Traveling is Best Way for Learning and to be Greatful
Traveling atau melakukan perjalanan dari
satu tempat ke tempat yang lain, biasanya traveling
banyak dilakukan bagi orang kantoran yang sudah pusing dengan kerjaan and need space for holiday. Dari beberapa
tahun yang lalu traveling memang
menjadi salah satu obat stres. Apalagi semenjak bapak Presiden kita
mempromosikan Indonesia dengan tagline
Wonderful Indonesia, dan pemimpin di seluruh kota serentak berlomba-lomba
memamerkan keelokan, keunikan dan wisata yang bisa menjual dan menghasilkan
rupiah. Karena memang dengan gencarnya tagline
Wonderful Indonesia ini, guna untuk menarik wisatawan asing di seluruh
dunia untuk datang ke Indonesia.
Namun, menurut saya secara tidak
langsung dengan traveling ke suatu
tempat, kita mempelajari dan mengetahui tempat tersebut. Contoh, beberapa waktu
lalu saya pergi salah satu umbul (mata air) di Klaten, Umbul Ponggok. Sebelum
pergi saya mencari informasi terlebih dahulu tentang Umbul Ponggok dan ternyata
di Klaten itu banyak sekali umbul yang bisa dinikmati dan pastinya sangat
jernih. Bukan hanya itu saja, ketika saya sampai di Umbul Ponggok dan merasakan
kejernihan airnya, serta ikan-ikan yang sengaja ditaruh untuk keindahan umbul
membuat saya seraya bersyukur atas karuni Allah, yang telah menciptakan
segalanya dan sebaik-baiknya manusia yang telah merawat, menjaga dan memberikan
inovasi sehingga Umbul Ponggok menjadi sangat indah.
Umbul Ponggok cocok untuk kamu yang ingin menikmati wisata destinasi alam.
Hal yang paling saya suka ketika traveling ke suatu tempat yang belum
pernah saya kunjungi, yaitu mempelajari bagaimana warga di sekitar hidup, adat
istiadat yang selalu dijaga serta aksen yang masih kental. Ketika saya pergi ke
Belitong, disapa dengan pantai yang indah, dan mereka masih mempercayai beberapa
adat istiadat yang ditinggalkan leluhur. Dahulu, Belitong satu kesatuan dengan Palembang
dan sekarang menjadi daerah, namun jika diperhatikan masih ada kesamaan seperti
pernikahan dan rumah adat keduanya hampir sama. Belitong mulai lebih terkenal
karena Andrea Hirata menulis novel dengan background daerah dan suasana
Belitong, dan apabila kamu pergi ke sana, maka Tour Guide-mu akan selalu
menyanjung Andrea Hirata, yang telah membuat novel, yang diterjemahkan ke
berbagai bahasa hingga difilmkan. Selain Andrea Hirata, Pak Basuki Tjahya atau
Ahok juga mempunyai peran sangat penting, karena beliau pula Belitong menjadi
kota yang lebih maju. Dan Belitong adalah kota yang tepat untuk kamu jika ingin
menikmati wisata budaya.
Namun, jika kamu ingin menikmati
wisata sejarah tentang suatu tempat. Kamu bisa pergi ke salah satu di Pulau
Seribu yaitu Pulau Kelor, di sana kamu bisa mengetahui peninggalan Belanda yang
ada sampai saat ini, salah satunya adalah Benteng Martelo yang konon katanya
bata merahnya sangat kuat dan disebut Benteng Anti Meriam. Benteng Martelo
mulai banyak dikunjungi ketika pasangan selebritis (Rio Dewanto & Atikah
Hasiholan) menikah di sana. Ayo kita ke Pulau Seribu karena masih banyak lagi
peninggalan-peninggalannya yang bisa kamu lihat di Pulau Kelor, Pulau Onrust
& Pulau Cipir. Tiga tahun yang lalu saya mengunjungi Pulau-pulau ini cukup
satu hari dengan harga 95.000/orang.
Dari tiga destinasi di atas,
wisata alam, budaya dan sejarah. Tentunya, setiap kamu bepergian jangan lupa
untuk selalu mengingat Sang Khaliq Yang Maha Asik, dan coba resapi segalanya
dengan kehadiranNya. Setiap kemana pun saya pergi saya selalu kagum bagaimana
Allah menciptakan semua yang saya lihat. Saya belajar dari Hanum Rais, Penulis
Buku 99 Cahaya di Langit Eropa, bagaimana beliau berwisata religi mengelilingi
Eropa, mengungkap sejarah islam di negeri Eropa. Segala sesuatu jika kita
kaitkan dengan Sang Maha Pencipta maka terasa lebih berarti dan berharga.
So, apapun destinasi wisata yang kamu
kunjungi baik destinasti wisata alam, budaya dan religi maka pastikan kamu
memiliki uang yang cukup, jika tidak maka silahkan gadaikan barang berharga milikmu
di pegadaian terdekat.
Comments
Post a Comment